Mengenai Saya

Foto saya
ingin lebih tau mengenai aku,, check this out! Nama lengkap aku Khairunnisa Fitri Siregar. Biasanya teman-teman memanggil aku Nisa. aku akui deh banyak banget makhluk perempuan didunia ini yang namanya serupa dengan aku. Tapi aku tetap bangga dengan nama yang diberi orangtuaku, artinya yaitu "Perempuan baik yang lahir di bulan suci" WOW.. I Like It, hehe :). Aku lahir 20 tahun silam tepatnya tanggal 9 Mei di Medan. Namun, sekarang aku berdomisili di kota Binjai. Berhubung sekarang aku adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi Sumatera Utara di Medan, bisa dibayangkan donk, setiap hari aku harus mondar-mandir dua kota ini untuk menuntut ilmu (ceile bahasanya hehe ^_^) Aku adalah cewek berpostur tubuh tinggi, kurus (ideal laaaah), hidung mancung, mata tajam (bagus-bagus semua kayaknya ya), tapi ada satu yang dari dulu pengen kurubah dari diri aku, yaitu kulit. Aku memiliki kulit yang agak gelap. tapi, tak apa sih, kan ada lagunya hitam manis.. hitam manis... mana ada putih manis, ya kan???

Selasa, 24 Mei 2011

Taman Rekreasi HILLPARK SIBOLANGIT

Taman Rekreasi Hillpark Sibolangit merupakan taman rekreasi besar yang ada di Sumatera Utara yang menghadirkan berbagai wahana pilihan seru dan menantang serta memacu adrenalin. Hillpark terletak di kabupaten Deli Serdang atau sekitar 45 km dari kota Medan. Untuk tiket masuk saat ini hanya Rp. 10rb dengan harga permainan berkisar Rp. 10rb s.d. Rp. 20rb kecuali Teather 4 Dimensi (Rp35rb). Hillpark juga lagi menyajikan paket Terusan Rp. 45rb (Tiket masuk 15 kali main) di wahana pilihan.
hillpark tampak depan
Untuk warga Sumatera Utara dan sekitarnya, jika ingin merasakan serunya permainan seperi di Dunia Fantasi Jakarta, tak perlu lagi harus jauh-jauh datang ke Jakarta. Sambangi saja Hillpark, taman rekreasi di Sibolangit,  Medan.
Hillpark hadir di Medan sejak 7 Juni 2008 lalu. Di taman rekreasi ini kita bisa puas bermain diberbagai macam arena yang disediakan dalam tema Heritage, Toon Town dan Lost City.
 
khairunnisa fitri di hillpark
wahana kora-kora

  • Alamat: Jl. Letjend Djamin Ginting km 45 Sibolangit/ Jl. Letjend S Parman No. 301 A, Medan
  • Lingkungan: Seluruh Indonesia
  • Tanggal Terpasang: Mei 17
  • Telepon: 061-4157999 

Panorama Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik yang sangat besar seluas 1.707 km persegi (1.000 km persegi lebih besar dari Singapura) dengan sebuah pulau di tengah. Dibentuk oleh letusan gunung berapi raksasa sekitar 70.000 tahun yang lalu, mungkin adalah kebangkitan kaldera terbesar di Bumi. Beberapa penelitian mengatakan itu mungkin telah dikaitkan dengan penyebab zaman es sebelumnya / perubahan iklim dan hambatan populasi terbesar manusia yang pernah. Memperkirakan genetik menunjukkan bahwa hanya ada beberapa ribu orang yang selamat bencana. Pulau di tengah - Pulau Samosir - adalah bergabung ke dinding kaldera oleh tanah genting sempit, yang memotong untuk memungkinkan kapal untuk lulus, sebuah jembatan melintasi memotong jalan. Pulau Samosir adalah pusat kebudayaan suku Batak yang sebagian besar Kristen pada zaman modern.








Danau Toba digunakan untuk menjadi tujuan wisata populer tapi sekarang tidak banyak wisatawan datang, yang berarti banyak layanan, tidak ada orang banyak, harga murah dan penduduk yang ramah berterima kasih untuk bisnis Anda. Ini adalah tempat santai yang bagus untuk bersantai selama beberapa hari setelah hutan trekking dll Lokasi sangat populer dengan turis Cina sekitar Tahun Baru Cina, ketika ketersediaan turun drastis dan biaya akomodasi diketahui roket langit.

Senin, 23 Mei 2011

ISTANA MAIMUN

Berlokasi di Jl. Brigjen Katamso Medan (10 km dari bandara), Istana Maimun merupakan peninggalan Sultan Kerajaan Deli (jadi inget soto deli di deket kesawan, enak banget!!!)bernama Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. pusat kerajaan deli ini didominasi dengan warna kuning (warna khas orang melayu) dan selesai dibangun tahun 1888 dengan arsitek berkebangsaan Italia. kalau diperhatikan, bangunan ini memiliki perpaduan antara budaya Islam dan Eropa, dengan beberapa material (seperti ubin dan marmer) yang memang langung diimpor dari Eropa. Bagunan terdiri dari 2 lantai dengan 3 bagian yaitu bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan. pengaruh budaya eropa agaknya cukup kental tertata di istana ini, dari mulai lampu, kursi, meja, lemari, jendela sampai pintu dorong. sedangkan pengaruh Islam dapat dilihat dari bentuk lengkungan (arcade) di bagian atap yang menyerupai perahu terbalik (lengkungan persia) yang biasanya dijumpai pada bangunan2 di kawasan timur tengah.



Di komplek istana, kita bisa liat sebuah meriam yang agaknya dikeramatkan. meriam ini punya cerita. Konon legendanya di jaman kesultanan Deli lama tinggallah seorang putri cantik bernama Putri Hijau. kecantikannya sempat membuat Sultan Aceh jatuh cinta dan hendak melamar tuk dijadikan permaisuri. namun lamaran tersebut ditolak kedua saudara laki2 sang putri. Sultan Aceh marah, dan timbullah perang antara kesultanan aceh dan deli. dengan kesaktiannya, seorang saudara sang putri menjelma menjadi ular tangga dan seorang lagi menjadi sepucuk meriam yang tidak pernah berhenti menembak tentara aceh (meriam ini yang skr ada di Istana Maimun). kesultanan deli lama mengalami kekalahan dan putra mahkota yang menjelma menjadi meriam meledak sebagian karena kecewa. ledakan itu konon melontarkan bagian belakang meriam sampai ke Labuhan Deli dan bagian depan ke dataran tinggi Karo. Sang putri kemudian ditawan, dimasukkan ke peti kaca dan dibawa ke aceh. sampai di Ujung Jamboe Aye membuat permintaan terakhir dengan upacara penyerahan beras dan telur sebelum peti diturunkan dari kapal. saat upacara dimulai, angin ribut berhembus, disertai gelombang laut yang sangat tinggi. dari dalam laut muncul saudara sang putri yang menjelma menjadi ular naga dan dengan rahangnya ia mengambil peti adiknya dan dibawa masuk ke laut.

daftar internet from :http://sieztha.wordpress.com/2007/02/14/istana-maemun-sumatera-utara/

Minggu, 08 Mei 2011

TANGKAHAN SUMATERA UTARA

Di tahun – tahun sebelumnya, illegal loging merupakan pendapatan utama masyakarakt di hutan Tangkahan, yang mencakup desa Namo Sialang dan Sei Serdang di kawasan Leuser. Sangat besarnya pendapatan mereka sehingga mereka mengabaikan perkebunan mereka. Akan tetapi kemanan hutan dan usaha penangkapan kepada penebang liar yang semakin diperketat membuat para penebang liar ini harus mencari penghasilan hidup lainnya yang juga berasal dari hutan namun aman dari hukum dan berkelanjutan. Mereka kemudian kembali mengelola perkebunan mereka yang semula terbengkalai dan mulai untuk menjalankan ide mempromosikan ekowisata di daerah mereka.

 
Batang Serangan

Masyarakat di kedua desa ini (yang dihuni oleh sekitar 2000 KK) setuju untuk mengembalikan kawasan Tangkahan sebagai kawasan wisata yang ramah lingkungan. Ini ditandai dengan dibentuknya Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) yang merupakan lembaga lokal yang dipercaya untuk mengelola ekowisata dan bekerja sama dengan pihak taman nasional gunung leuser.


menyeberang dengan rakit


Masyarakat bersama dengan LPT bertekad untuk berusaha melindungi keindahan hutan dari masyarakat luar yang berusaha mencuri kayu di hutan ini dan mencemari sungai, karena mereka ekonomi masyarakat di desa kami akan meningkat dengan adanya kegiatan ekowisata yang dikelola di kawasan ini’ ungkap Njuhang Pinem, yang merupakan ketua LPT, yang dulunya juga merupakan penebang liar.

 
sungai hijau


Sampai dua tahun yang lalu, tangkahan salah satu titik pusat penebangan liar di kawasan Leuser, tapi saat ini kesadaran masyarakat telah jauh meningkat dan mereka justru berbalik menjaga hutan, sekaligus membentuk ranger yang melakukan monitoring hutan, 2 kali seminggu.

 

Tangkahan merupakan kombinasi dari vegetasi hutan dan topografi yang berbukit, menjadikan tempat ini sangat ideal bagi tempat wisata. Sungai Batang Serangan dan Bulih yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai yang mencirikan sungai di hutan tropis, dengan beraneka ragam jenis tumbuhan dan tebing yang beraneka warna di tepian sugai ini. Air sungai yang sangat jernih dan bernuansa hijau menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mistik. Tangkahan memiliki 11 air terjun dan beberapa sumber air panas, juga gua kelelawar.

Untuk sampai di lokasi ini, dari terminal pinang baris di kota medan, bisa menggunakan bis PS langsung menuju Tangkahan, melewati Stabat. Perjalanan ke Tangkahan dapat ditempuh sekitar 3 - 4 jam dari kota Medan. Untuk menuju kawasan ekowisata, kita harus menyebrangi sungai. Sungai batang serangan cukup deras arusnya, sehingga harus menggunakan rakit, ini merupakan salah satu petualangan lain yang akan dirasakan pengunjung

Di Tangkahan sangat banyak aktivitas yang dapat dilakukan baik yang berupa petualangan atau hanya sekedar trekking di hutan tropis. Ada 3 jalur trekking di hutan ini mulai dari soft trekking (untuk anak – anak maupun keluarga) sampai yang bersifat petualangan. Para pengunjung akan ditemani oleh pemandu lokal yang telah dibekali dengan pengetahuan hutan dan interpretasi alam. Jalur trekking yang ada juga telah dilengkapi dengan papan informasi tentang beberapa fenomena alam di hutan Tangkahan.

Bagi yang suka petualangan, dapat merasakan pengalaman baru, yaitu tubing. Tubing adalah semacam kegiatan rafting, namun tidak menggunakan perahu karet seperti biasa. Kita akan duduk di atas ban mobil dan mengalir mengikuti arus sungai sampai ke titik tertentu, sambil melewati goa, menikmati pemandangan di tepi sungai. Jangan khawatir, para pemandu di Tangkahan semuanya sudah sangat berpengalaman dalam kegiatan ini, dan mereka telah mengikuti pelatihan keselamatan dan memiliki SOP.

Aktivitas lain yang dapat dilakukan selain pengamatan burung, berenang, dan kegiatan alam bebas lainnya, pengunjung juga dapat ikut dengan masyarakat yang melakukan monitoring hutan dengan gajah. Pengunjung akan diajak berkeliling hutan sambil menunggang gajah. Sampai saat ini ada 3 ekor gajah yang dipelihara dan dipergunakan untuk monitoring.

Untuk menginap di Tangkahan, telah tersedia ecolodge (bamboo river) yang dikelola masyarakat, dilengkapi dengan restoran yang menyediakan menu lokal sederhana, namun cukup lezat
dinikmati.

 
penginapan Bamboo River
 


Berkunjung ke Tangkahan merupakan pengalaman baru yang akan membekas dihati, karena sambil menikmati hutan hujan tropis, pengunjung juga telah ikut melestarikan hutan Indonesia dengan membantu memberikan kontribusi ekonomi ke masyarakat di sekitar hutan Tangkahan. 

 
 from :
http://portal.sabhawana.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=71  

biaya wisata:
trekking gajah 1 jam + mandiin gajah Rp. 300.000/org
* mandiin gajah Rp.50.000/org durasi 1 jam
* cubbing dari CRU ke Penginapan Rp.50.000/org (min.4org) durasi 1 1/2 jam
* cubbing dari Penginapan ke Air terjun kampung glugur Rp.75.000/org (min.4 org) durasi 3 1/2 jam
* cubbing dari penginapan ke air terjun kampung + air terjun kenangan Rp.100.000/org (min.4org)

etc.(to be continued)

utk info lebih lanjut hubungi

YM : ocyd_85
HP : 08192100566
email : ocyd85@gmail.com
look this web:
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1746921925739463453